PERCOBAAN 2 MODUL 2







1. Komponen [Kembali]

A. Arduino 

 

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino.

Input/output digital atau digital pin adalah pin pin untuk menghubungkan arduino dengan komponen atau rangkaian digital. contohnya , jika ingin membuat LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin input atau output digital dan ground. komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin pin ini. Input analog atau analog pin adalah pin pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. contohnya , potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dll.


B. LM 35


Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.

C. LCD


LCD atau Liquid Crystal Display adalah suatu jenis media display (tampilan) yang menggunakan kristal cair (liquid crystal) untuk menghasilkan gambar yang terlihat. Teknologi Liquid Crystal Display (LCD) atau Penampil Kristal Cair sudah banyak digunakan pada produk-produk seperti layar Laptop, layar Ponsel, layar Kalkulator, layar Jam Digital, layar Multimeter, Monitor Komputer, Televisi, layar Game portabel, layar Thermometer Digital dan produk-produk elektronik lainnya.

2. Gambar Rangkaian Simulasi [Kembali]



Gambar 1.rangkaian simulasi



Gambar 2.flow chart kondisi



#include            //Deklarasi library LCD
#define LM35 A0                           //Deklarasi pin A0 untuk LM35
LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7);  //Deklarasi pin 2-7 untuk LCD
int nilaiSuhu;                                  //Deklarasi variabel nilaiSuhu


void setup() {                                //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
  pinMode(A0, INPUT);               //Deklarasi pin A0 sebagai OUTPUT
  lcd.begin(16, 2);                         //Dimensi LCD yang digunakan
}

void loop()                                   //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
{

  nilaiSuhu = ((5 * analogRead(LM35) * 100.00) / 1024 / 3); //Mencari nilai Suhu
  lcd.clear();                                    //Menghapus layar LCD
  lcd.setCursor(0, 0);                      //Menentukan posisi kursor pada awal penulisan
  lcd.print("LM35 Sensor Suhu"); //Menampilkan text pada LCD
  lcd.setCursor(0, 1);                      //Menentukan posisi kursor pada awal penulisan
  lcd.print(nilaiSuhu);                    //Menampilkan nilaiSuhu pada LCD
  delay(100);                                  //Waktu delay 100 ms setelah dieksekusi
}

5. Video Simulasi [Kembali]



6. Prinsip Kerja Rangkaian dan Analisa [Kembali]

1.  Analisa misal tegangan keja arduino 9 V , bagaian mana dari program arduino yang diubah?

nilaiSuhu=((5*analogRead(LM35)*100.00)/1024)

 

Diatas adalah listing program yang mengkonversi input dari LM35 ke bentuk digital kemudian di proses di arduio dan output ditampilkan di LCD. Berikut penjelasan dari rumus diatas :

 

nilaiSuhu=((5*analogRead(LM35)*100.00)/1024)

 

5            = tegangan reverensi/kerja pada arduino  (volt)

100.00   = ( konversi nilai volt pada tegangan reverensi ke milivolt)

1024      = kombinasi bit di arduino atau resolusi pada input arduino yaitu 10 bit jadi 210 = 1024

 

Contoh :

(500mV) (0.4122) / (1024) = 0.2012V

0.4122 (dimisalkan nilai output dari LM35)

Maka konversi ke bilangan biner :

 

● 5 volt /1024 = 0.00488 (nilai 1 level ) (pd arduino ada 1024 level)

 

● 0,2012 volt /0,0048 = 41 ( kombinasi 10 bit : 0000101001)

 

Maka dari penjelasan diatas jika tegangan reverensi diubah menjadi 9 V maka pada listing program yang dirubah adalah pada baris 15 pada rumus nilaiSuhu yaitu

 

nilaiSuhu=((9*analogRead(LM35)*100.00)/1024)


7. Link Download [Kembali]

Download Rangkaian Simulasi  disini
Download Video simulasi  disini
Download HTML  disini
Download Program Arduino  disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar