PERCOBAAN 1 MODUL 2







1. Komponen [Kembali]

A. Arduino 

 

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino.

Input/output digital atau digital pin adalah pin pin untuk menghubungkan arduino dengan komponen atau rangkaian digital. contohnya , jika ingin membuat LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin input atau output digital dan ground. komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin pin ini. Input analog atau analog pin adalah pin pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. contohnya , potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dll.


B. L293D Driver Motor 

IC L293D adalah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Motor DC yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber tegangan positif karena di dalam driver L293D sistem driver yang digunakan adalah totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2 buah motor DC. Konstruksi pin driver motor DC IC l293D adalah sebagai berikut.



C. Motor DC

Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.



2. Gambar Rangkaian Simulasi [Kembali]


Gambar 1.rangkaian simulasi


Gambar 2.flow chart kondisi



#define in1 9 //Deklarasi pin 9 sebagai input 1
#define in2 10 //Deklarasi pin 10 sebagai input 2
#define duration 2000 //Deklarasi durasi 2000 ms

void setup() { //Semua kode dalam fungsi ini di eksekusi sekali
  pinMode(in1, OUTPUT); //Deklarasi in1 sebagai OUTPUT
  pinMode(in2, OUTPUT); //Deklarasi in2 sebagai OUTPUT

}

void loop() { //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
  digitalWrite(in1, HIGH); //in1 diberi logika 1
  digitalWrite(in2, LOW);  //in2 diberi logika 0
  delay(1000);                     //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi

  digitalWrite(in1, LOW);  //in1 diberi logika 0
  digitalWrite(in2, LOW);  //in2 diberi logika 0
  delay(1000);                     //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi


  digitalWrite(in1, LOW);  //in1 diberi logika 0
  digitalWrite(in2, HIGH); //in2 diberi logika 1
  delay(1000);                     //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi

  digitalWrite(in1, LOW);  //in1 diberi logika 0
  digitalWrite(in2, LOW);  //in2 diberi logika 0
  delay(1000);                     //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi

}

5. Video Simulasi [Kembali]



6. Analisa [Kembali]

1.    Analisa kenapa saat pin enable yang sebelumnya terhubung kemudian terputus kenapa motornya masih berpotar atau bergerak?

Pada saat enable diputus maka enable tersebut berubah manjadi warna abu-abu yang dimana maksud dari abu-abu tersebut yaitu pada rangkian tersebut tidak bersifat HIGH (merah) dan tidak juga LOW (biru). Pada simulasi proteus rangkian tersebut tetap berjalan seperti biasa tetapi pada praktek sesungguhnya atau pada hardwarenya hal tersebut tidak akan terjadi karena pin enable terbut berguna untuk mengaktifkan rangkian pada driver motor sehingga motor tersebut dapat bekerja sebagai driver motor. Dapat dilihat dari gambar tersebut :

Dapat dilihat dari rangkian ekivalen driver motor L293D. Enable berfungsi sebagai tegangan yang memberi arus pada basis transistor sehingga aktif tidaknya 4 transistor berganting dari arus dari pin enable yang bisa kita atur-atur dengan mengatur kedua input. Jadi apabila enable tidak diberi tengangan maka transistor tidak dapat aktif dan driver motor tidak dapat bekerja.

7. Link Download [Kembali]

Download Rangkaian Simulasi  disini
Download Video simulasi  disini
Download HTML  disini
Download Program Arduino  disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar