1. Kondisi
[kembali]
2. Gambar Rangkaian Simulasi
[kembali]
Ubahlah ukuran R10 dengan ukuran 10k , aturlah posisi/ukuran potensio RV2.
Amati dan catat, dan analisis data percobaan dengan kondisi-kondisi berikut pada DC ammeter 1 & 2.
Amati dan catat, dan analisis data percobaan dengan kondisi-kondisi berikut pada DC ammeter 1 & 2.
3. Video Simulasi [kembali]
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
Transistor BJT sering digunakan untuk penguat sinyal serta sakral digital, Bipolar Junction Transistor (BJT) adalah komponen semikonduktor yang dibuat dengan tiga terminal/kaki Semikonduktor (Basis, Kolektor, dan Emitor). Terminal basis dan emitor memiliki tegangan penghalang sekitar 0,5 - 0,7 V , artinya bahwa dibutuhkan tegangan penghalang sekitar 0,5 - 07 V untuk bisa membuat arus listrik mengalir melalui kaki emitor ke basis (basis ke emitor) dan atau kolektor ke basis (basis ke kolektor).
Secara teknis transistor adalah komponen aktif dengan tiga terminal terbuat dari bahan semikonduktor yang berbeda yang berbeda yang dapat bertindak sebagai isolator atau konduktor dengan menggunakan tegangan dan siinyal yang kecil. transistor dapat diaplikasikan sebagai saklar atau penguat. Pada rangkian dapat dilihat aliran arusnya yaitu :
Arus yang dihasilkan sumber tegangan 12 V mengalir keatas dan terpecah menjadi 2 aliran, yaitu :
- Pembagian arus pertama yaitu ke potensiometer RV1. lalu mengalirkan arus lagi ke DC amperemeter dan ke R10 kemudian bila transistor aktif maka akan mengalir ke kaki kolektor lalu ke emitor dan kembali lagi ke sumber tegangan. jika transistor tidak aktif maka rangkaian nya seolah terbuka dan tidak mengalir arus pada loop tersebut.
- Pembagian arus kedua yaitu ke potensiometer RV3. lalu mengalirkan arus lagi R9 dan ke DC amperemeter dan kemudian ke kaki basis dan ke emiter dan kembali ke sumber tengangan
Dengan mengubah tahanan pada potensiometer RV3 dan RV1 dibuat tetap maka didapatkan kondisi seperti berikut :
pada grafik tersebut terdapat 3 kondisi atau wilayah :
Yaitu keadaan terjadi apabila transistor tidak aktif dikarenakan tegangan yang di kaki basis tidak mencukupi 0,5 - 0,7 volt sehingga transistor tidak aktif dan seolah-olah kaki kolektor dan emitor terbuka dan tidak dapat mengalirkan arus listrik. Pada kondisi ini biasanya diaplikasikan sebagai saklar dalam keadaan off.
2. Daerah aktif
Yaitu keadaan dimana transistor aktif dikarenakan tegangan yang di kaki basis mencukupi atau melebihi 0,5 - 0,7 volt sehingga transistor aktif sehingga arus dapat mengalir dari kaki kolektor ke emitor. Besar arus yang mengali ke kaki kolektor bergantung kepada arus yang mengalir ke kaki basis, apabila arus di basis naik maka arus pada kaki kolektor juga naik sampai batas maksimal arus yang diterima oleh kolektor (saturasi).
3. Saturasi
Yaitu keadaan dimana arus pada kaki kolektor telah mencapai batas maksimal sehingga walaupun arus pada basis ditingkatkan tetapi arus pada kolektor tidak meningkat tetapi nilainya tetap, nerneda pada daerah aktif.
5. Link Download
[kembali]File Rangkaian dapat di download di sini!!
Video Simulasi Rangkaian dapat di download di sini!!
File HTML dapat di download di sini!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar